Kegunaan Tugas Akhir di Dunia Kerja

tuhan-bersama-mahasiswa-tingakat-akhir

Dunia kerja memang sejuta rasanya. Sama seperti saat kita beranjak dari TK ke SD lalu SMP kemudian SMA dan Kuliah lalu lulus serta bekerja. Semua itu hanyalah tahapan hidup normal yang akan dijalani oleh manusia normal, sama juga nantinya dengan menikah, punya anak, naik jabatan, dan hidup sukses-sejahtera 😀 :D.

 

Bekerja tentu berbeda dengan kuliah. Namun ada hal-hal penting yang bisa kita pelajari di kuliah yang bisa membuat kita mungkin akan sukses di masa-masa awal bekerja. Yang saya pelajari dari pengalaman kerja praktek di perusahaan kereta api, lalu bekerja di perusahaan baja tahan karat, ada dua hal yang bisa menentukan keberhasilan seseorang di awal-awal bekerja :

1. Kemampuan belajar hal baru dengan cepat
2. Kemampuan berkomunikasi

Kemampuan pertama adalah kemampuan yang disenangi oleh manager atau supervisor kita. Semakin cepat kita menguasai hal-hal yang dibutuhkan maka akan semakin cepat pula kita bisa bekerja dan menguntungkan bagi perusahaan. Kemampuan ini sepertinya ada hubungannya degan IPK… Mungkin alasan para HRD perusahaan menerapkan standar IPK yang tinggi bagi calon pegawai barunya itu adalah bukan untuk mengetes seberapa dalam ilmu kita, melainkan seberapa bisa dioptimalkan-kah otak kita. Logikanya sih lulusan dengan IPK tinggi dianngap telah mampu menguasai lebih banyak hal dibandingkan dengan lulusan lainnya dalam jangka waktu yang sama.

Kemampuan kedua adalah kemampuan yang disenangi oleh para rekan kerja kita. Semakin lihai kita berkomunikasi maka akan semakin mudah diterima di lingkungan kerja, kerja sama dan koordinasi lancar, dan akhirnya bisa menguntungkan bersama. Kemampuan berkomunikasi tentunya akan lebih dimiliki oleh orang-orang yang aktif berorganisasi atau bermasyarakat. Bila semasa kuliah waktunya hanya dihabiskan di depan komputer atau hanya dengan lingkup komunitas kecil yang terbatas nampaknya akan sulit untuk menghadapi bermacam karakter orang di dunia kerja. Beruntunglah orang yang memiliki banyak teman di masa kuliahnya, banyak bukan berarti dalam jumlah tapi juga dalam tipe orang yang anda temani.

 

Kedua kemampuan itu sebenarnya bisa diasah pada saat mengerjakan Tugas Akhir (TA). Menurut saya, topik yang layak untuk dijadikan TA itu haruslah sedikit sulit bagi mahasiswa. Dengan seperti itu, kita diharuskan untuk belajar lebih mengenai teori dari hal atau fenomena yang dijadikan topik tersebut. Semakin cepat kita dapat belajar dan menguasai teorinya maka semakin cepat kita dapat memulai praktikum dan menyelesaikan keseluruhan TA.

 

Bagi saya, yang paling penting dari TA itu bukanlah isinya, tapi adalah proses kita belajar dari tidak mengerti menjadi sedikit mengerti. Sebagai contoh:

Di awal TA ada seseorang tidak tahu banyak mengenai pembentukan lapisan tipis dengan metode Sol-Gel. Namun setelah beberapa bulan dengan penuh susah payah dan berdarah-darah akhirnya orang tersebut jadi sedikit mengerti dan bahkan berani berbicara banyak tentang lapisan tipis Barium Ferit pada 3 orang Doktor di dalam sidang. Amazing bukan?

 

Dari hal tersebut, tentunya dibutuhkan kemauan dan kemampuan untuk belajar secara cepat dan efektif akan suatu hal baru. Dalam hal mencari pengetahuan, seringkali kita bersusah payah mencari dari texbook, jurnal, paper, bertanya pada senior, hingga sit in di kuliah lain. Juga tentang bagaimana ketekunan kita dalam melakukan percobaan demi percobaan, melihat keterkaitan antara hipotesa dan fakta dari percobaan.

 

Sama halnya dengan kemampuan berkomunikasi yang dapat dibangun saat TA. Tentang bagaimana cara kita meminta bimbingan dan menangkap arahan yang jelas dari dosen. Lalu meminta bantuan dan saran dari teman/ senior, meminta bantuan ke teknisi, ataupun ke lembaga luar untuk menyelesaikan TA kita. FYI, Banyak orang yang TA-nya tersendat hanya karena kurangnya komunikasi dengan pembimbing atau tidak tahu caranya meminta bantuan dari pihak lain. Sangat disayangkan bukan ?

 

Jadi, bagi teman-teman yang telah bersusah payah selama mengerjakan TA, janganlah khawatir saat akan mulai bekerja. Dan bagi yang masih dan mau mengerjakan TA, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh. Karena sikap yang terbentuk selama kita mengerjakan TA akan lebih dibutuhkan daripada topik dari TA itu sendiri.

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar